TUGAS PERTEMUAN 11
Mata Kuliah : Jaringan Komputer
Dosen : Corie Mei Hellyana
RESUME
Jenis dan fungsi protokol jaringan
Pengertian Protokol Jaringan
Protokol adalah sekumpulan perintah atau sistem yang
mengatur proses komunikasi, transmisi dan penerimaan informasi, pembacaan pesan
serta pengkoordinasian semua komputer yang terintegrasi dalam jaringan,
sehingga dapat melakukan aktifitas-aktifitas tersebut dengan lancar.
Ada pula yang mengartikan sebagai aturan dalam sebuah jaringan
komputer, contohnya untuk mengirimkan pesan, informasi dan data, serta fungsi
lainnya yang harus dipenuhi pengirim maupun penerima agar komunikasi
berlangsung dengan baik, meskipun sistem yang berada di jaringan itu
berbeda-beda.
Definisi lain dari protokol ialah pengaturan yang telah
diset dalam jaringan untuk menata atau mengelola komunikasi antara beberapa
perangkat komputer, sehingga komputer anggota jaringan dengan yang berbeda
platform bisa saling berkomunikasi dan melakukan pertukaran data. Sederhananya,
protokol merupakan media yang digunakan untuk menghubungkan transmitter dan receiver supaya
mereka bisa berkomunikasi serta bertukar informasi.
Fungsi protokol
Secara umum fungsi protokol adalah menghubungkan pengirim
dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat
berjalan dengan baik dan akurat. Tidak semua protokol memiliki fungsi atau
fitur yang sama, tetapi ada juga beberapa protokol yang memiliki fungsi sama
meski berada pada tingkat berbeda. Beberapa protokol bergabung dengan protokol
lainnya untuk membangun sistem komunikasi yang utuh.
Fungsi protokol secara garis besar adalah sebagai berikut :
• Encapsulation
• Pemisahan dan perakitan kembali
• Connection control (Kontrol koneksi)
• Pengiriman tersusun
• Pengiriman perintah
• Flow Control (alur kontrol)
• Error correction (Kontrol Kesalahan)
• Addressing (Pengalamatan)
• Multiplexing
• Layanan transmisi
Kesemua fungsi diatas dapat digabung dan dikelompokkan
menjadi fungsi yang lebih besar. Ini karena beberapa protokol jaman sekarang
telah mampu berkembang dan memiliki fungsi lebih kompleks dibanding versi
sebelumnya.
PROTOKOL ICMP, POP3, SMTP, FTP, dan ARP
1. ICMP
ICMP (Internet Control Message Protocol) Dari namanya, maka
sudah bisa kita ketahui bahwa ICMP ini merupakan salah satu protocol jaringan
yang digunakan di dalam jaringan internet, disamping protocol – protocol
lainnya, seperti TCP/IP. ICMP ini seringkali dikenal sebagai salah satu
protocol inti pada keluarga protocol internet, jadi hal ini membuat ICMP
memiliki peran dan fungsi yang penting di dalam sebuah jaringan internet.
Sesuai dengan namanya, ICMP adalah protokol jaringan internet yang berfungsi untuk memberikan kiriman pesan –
pesan ke dalam sebuah jaringan, mulai dari mengirimkan pesan eror, pesan
diterima, hubungan putus atau connection lost, dan sebagainya. Dengan adanya
ICMP ini, maka jaringna akan mengetahui respon – respon yang terjadi salami
konektivitas di dalam jaringan itu berlangsung.
Fungsi ICMP
- Membantu proses error handling/melaporkan apabila
terjadi error pada sebuah jaringan
-Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah
jaringan
-Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada
network layer atau lapisan jaringan
-Mendeteksi adanya error pada jaringan, seperti connection
lost, kemacetan jaringan dan lain-lain.
2. POP3
POP3 (Post Office Protocol versi 3)\. Sesuai dengan
namanya, POP3 adalah sebuah protocol di dalam jaringan internet yang memiliki
fungsi seperti bis surat, dan digunakan di dalam email client yang kita miliki
untuk mengambil dan membaca email atau surat elektronik yang masuk.
Penggunaan email atau surat elektronik ini tentu saja sudah tidak asing lagi
bukan di telinga kita? ketika email masuk ke dalam inbox email kita, disanalah
POP3 bekerja dan memegang peranan yang sangat penting. Sama halnya dengan
simple mail transfer protocol yang mengurusi tentang pengiriman dan penerimaan
pesan atau email di jaringan internet, POP3 ini akan mengatur semua email-email
yang ada.
Fungsi POP3
Seperti sudah dijelasakan sebelumnya, POP3 adalah sebuah
protocol internet yang digunakan untuk mengakses email atau surat elektronik
yang masuk ke dalam email client. Fungsi utama dari POP3 ini adalah untuk
menyimpan sementara email yang terkirim di dalam sebuah email server, dan
kemudian meneruskannya ke dalam email client, dimana baru akan terespon ketika
email tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (dalam hal ni adalah mereka
yang memegang username dan juga password dari alamat email).
POP3 adalah protocol email yang digunakan pada berbagai
macam email client, mulai dari aplikasi email pada desktop, seperti Microsoft
outlook, hingga aplikasi email pada smartphone, misalnya Gmail, Ymail, dan
sebagainya. Dengan adanya protocol POP3 pada email client ini, maka setiap
surat atau email yang sudah terttampung ke dalam email server akan dimunculkan
di dalam email client dan akan dibuka ketika user memiliki hak akses atas surat
atau email tersebut.
3. SMTP
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan
sebuah protokol dalam jaringan internet yang biasa digunakan dalam pengiriman
pesan elektronik (email). Lain halnya dengan IMAP atau POP3 yang
keduanya adalah merupakan protokol untuk menerima pesan email, SMTP memberi
perintah untuk mengontrol negosiasi dan transmisi melalui koneksi data
stream Transfer Control Protocol (TCP). Dalam OSI Layer, SMTP bekerja
pada layer aplikasi (application layer), dimana fungsi dari protkol yang
bekerja pada layer aplikasi ini adalah untuk menjalankan proses aplikasi yang
dipakai pengguna seperti untuk penentuan sumber daya jaringan, sinkronisasi
komunikasi maupun identifikasi partner komunikasi.
Fungsi SMTP sendiri yaitu melakukan transfer email ke
pengguna berbasis IP address pada TCP port 25 menggunakan serangkaian
perintah mesin antar host. Host yang juga end user menggunakan User Agent (MUA) atau Mail
Transfer Agent (MTA). Selanjutnya email yang telah dikirimkan lalu
diterima oleh end user dengan POP3 atau IMAP
4. FTP
FTP atau File Transfer Protocol merupakan
protokol internet yang digunakan untuk urusan pengiriman data dalam jaringan
komputer, seperti upload dan download file yang dilakukan oleh FTP client dan
FTP server. Layanan FTP bisa diatur menjadi FTP public, dimana semua orang bisa
mengakses data-data yang ada di server FTP dengan mudah. Selain dapat diatur
menjadi FTP public, layanan FTP ini juga bisa diatur agar tidak semua orang
dapat mengakses data-data yang ada di server, jadi hanya pengguna terdaftar
saja yang memiliki izin untuk mengakses data-data tersebut.
Fungsi FTP bagi penggunanya :
-Kita dapat melakukan pertukaran file antar komputer dengan
mudah, walaupun file tersebut memiliki ukuran yang besar.
-Bagi pemilik website, dengan
adanya FTP, mereka dapat melakukan backup website mereka dengan mudah.
-Kita dapat melakukan indirect maupun implicit
remote computer.
-FTP menyediakan transfer data yang reliabel dan efisien,
karena setiap pengguna tidak memerlukan tahapan-tahapan yang rumit untuk
memperoleh suatu file atau mentransfer suatu file.
-FTP memfasilitasi tiap pengguna untuk melakukan transfer
data secara dua arah. Artinya, jika FTP digunakan dalam sebuah perusahaan, maka
setiap pemimpin perusahaan mampu mengirimkan file kepada karyawannya dan
sebaliknya, dengan menggunakan server yang sama.
-Progress perpindahan data tidak akan hilang walaupun
sambungan terputus.
-Transer data/file dapat dilakukan dengan mudah dan
terorganisir.
5. ARP
Protokol ARP
atau Address Resolution Protocol merupakan sebuah protokol yang
bertanggung jawab mencari tahu Mac Address atau alamat hardware dari suatu Host
yang tergabung dalam sebuah jaringan LAN dengan memanfaatkan atau berdasarkan
IP Address yang terkonfigurasi pada Host yang bersangkutan. Dalam OSI layer, protokol ini bekerja antara Layer 2 dan Layer 3.
Semua komunikasi yang berbasis ethernet menggunakan protocol
ARP ini. Intinya setiap komputer atau device yang akan berkomunikasi pasti akan
melakukan transaksi atau tukar menukar informasi terkait antara IP dan
MACaddress. Setiap transaksi akan disimpan di dalam cache OS Anda.Namun
protocol ini punya kelemahan serius, karena setiap komputer bisa saja
memberikan pakettransaksi ARP yang dimanipulasi. Dengan merubah MAC address
yang sesungguhnya. Kelemahan inidimanfaatkan untuk jenis serangan ARP Poisoning
atau ARP Spoofing atau Man In The Middle Attack.
Fungsi
ARP adalah untuk meningkatkan keamanan. Dalam mikrotik, masukan ARP bisa
didapat secara dynamic. Namun untuk meningkatkan keamanan, kita dapat
memasukkan ARP static secara manual. Dengan hanya membolehkan sebuah router
me-reply hanya untuk masukan ARP static pada tabel ARP, maka akan membatasi
akses ke router dan jaringan di belakang router, yang hanya untuk IP address
atau mac address dengan kombinasi.
Selain itu, ARP juga berfungsi memerintah setiap Host yang
terhubung pada sebuah jaringan yang sama harus saling berkomunikasi menggunakan
alat fisik (Mac Address) dan tidak meggunkana IP Address. ARP juga bertugas
memeriksa data komputer dengan cara mendapatkan IP Addressdan Host, maka data
berupa Mac Address bisa di dapatkan. Namun apabila alamat fisik tidak ditemukan
maka peran protokol ini di fungsikan untuk mencari alamat yang cocok untuk
diberikan padanya.
Penjelasan Mengenai Kelebihan dan Kekurangan Ipv4 dan Ipv6 :
-Internet protocol versi 4 atau IPv4
Adalah Jenis jaringan yang digunakan di dalam protokol
jaringan TCP / IP menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah
32-bit dan secara teoritis dapat mengatasi hingga 4 miliar host komputer atau
lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host diperoleh dari
256 (diperoleh dari 8 bit) dipangkat 4 (karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai
maksimal dari alamat IP versi 4 adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung
dari nol sehingga nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256 =
4.294.967.296 host, ketika host yang ada di seluruh dunia melebihi kuota
tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6. Contoh IP versi 4 alamat adalah
192.168.0.3.
Kelebihan IPv4 :
- Tidak mensyaratkan ukuran paket
pada link layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
- Pengelolaan rute informasi yang
tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian
jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router,
menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut
dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.
Kekurangan IPv4 :
- Panjang alamat 32 bit (4bytes).
- Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.
- Dukungan terhadap IPSec opsional.
- Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.
- IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.
-Internet Protocol versi 6 atau IPv6
Adalah Internet protocol yang
akan menggantikan versi protokol Internet saat ini, yaitu IPv4 (Internet
Protokol Versi 4) digunakan hampir 2 dekade. Alasan utama upgrading ke
Internet Protokol versi 6 adalah karena masalah IP Adress. Menurut InterNIC
mereka sudah habis alamat IP di kelas a dan kelas b dan sekarang ke kelas C.
Mereka tidak punya pilihan lain kecuali meng-upgrade internet protokol ke
Versi lebih baik dan tujuan konfigurasi IPv6 adalah untuk mengatasi masalah
keterbatasan.
Kelebihan IPv6 :
-Format header baru. Header baru IPv6 lebih efisien
daripada header pada IPv4 (karena memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini
diperoleh dengan menghilangkan beberapa bagian yang tidak penting atau
opsional.
-Jumlah alamat yang jauh lebih besar. Dengan spesifikasi bit untuk alamat standar sebanyak 128-bit memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan alamat unik. Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk keperluan masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak perlu lagi digunakan.
-Infrastruktur routing dan addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan IPv6 yang hirarkis membuat infrastruktur routing menjadi efisien dan hirarkis juga. Adanya konsep skup juga memudahkan dalam manajemen pengalamatan untuk berbagai mode teknologi transmisi.
-Kemampuan Plug-and-play melalui stateless maupun statefull address auto-configuration.Pada teknologi IPv6, sebuah node yang memerlukan alamat bisa secara otomatis mendapatkannya (alamat global) dari router IPv6 ataupun cukup dengan mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 tertentu (alamat link local) tanpa perlu adanya DHCP server seperti pada IPv4.
Hal ini juga akan memudahkan konfigurasi. Hal ini penting bagi kesuksesan teknologi pengalamatan masa depan karena di Internet masa depan nanti akan semakin banyak node yang akan terkoneksi. Perangkat rumah tangga dan bahkan manusia pun bisa saja akan memiliki alamat IP. Tentu saja ini mensyaratkan kesederhanaan dalam konfigurasinya. Mekanisme konfigurasi otomatis pada IPv6 ini akan memudahkan tiap host untuk mendapatkan alamat, menemukan tetangga dan router default bahkan menggunakan lebih dari satu router default untuk redundansi dengan efisien.
-Keamanan yang sudah menjadi standar built-in.Jika pada IPv4 fitur IPsec hanya bersifat opsional maka pada IPv6 fitur IPsec ini menjadi spesifikasi standar. Paket IPv6 sudah bisa secara langsung diamankan pada layer network.
-Dukungan yang lebih bagus untuk QoS. Adanya bagian (field) baru pada header IPv6 untuk mengidentifikasi trafik (Flow Label) dan Traffic Class untuk prioritas trafik membuat QoS yang lebih terjamin bisa diperoleh, bahkan ketika payload dari paket terenkripsi dengan IPSec dan ESP.
-Berbagai protokol baru untuk keperluan interaksi antar node. Adanya protokol baru misalnya Network Discovery dengan komunikasi multicast dan unicast yang efisien bisa menggantikan komunikasi broadcast ARP untuk menemukan neighbor dalam jaringan.
-Ekstensibilitas. Di masa depan IPv6 dapat dikembangkan lagi fitur-fiturnya dengan menambahkanya pada extension head.
Kekurangan IPv6 :
-Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras
dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya.
-Harus ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar