TUGAS PERTEMUAN 3
Mata Kuliah : Jaringan Komputer
Dosen : Corie Mei Hellyana
RESUME
Repeater, Bridge, dan NIC (Network Interface Card)
1. REPEATER
Pengertian Repeater
Repeater merupakan perangkat yang
berfungsi untuk menerima sinyal yang berisi data dalam suatu jaringan.
Dengan menggunakan repeater maka jangkauan jaringan akan lebih luas. Repeater
menerima sinyal dan kemudian memancarkan kembali sinyal yang identik dengan
sinyal asal, tetapi dengan cara yang berbeda. Umumnya repeater memancarkan
kembali sinyal tersebut dalam frekuensi yang berbeda dari frekuensi sinyal
asal.
Oleh karena fungsi utamanya, yaitu untuk
memperluas jangkauan jaringan wifi, maka repeater ini sering juga disebut
sebagai wifi extender. Selain itu karena
juga berfungsi sebagai penguat sinyal, maka terkadang orang dan teknisi
jaringan juga sering menyebut repeater sebagai wifi
booster. Jadi jika Anda menemui istilah tersebut di pasaran, Anda tidak perlu
bingung karena semuanya merujuk pada perangkat yang sama, yaitu repeater.
Repeater sendiri terdapat beberapa macam tipe, yaitu 1) telephone repeater, 2)
optical communications repeater, dan 3) radio repeater. Masing-masing repeater
memiliki fungsi spesifiknya tergantung peruntukkannya.
Tipe repeater yang pertama adalah telephone
repeater. Sesuai dengan namanya, Anda pasti sudah bisa menebak. Telephone repeater
adalah jenis repeater yang digunakan pada saluran telepon. Pada saluran kabel
telepon, biasanya sinyal akan terdegradasi karena jarak tempuh yang jauh. Oleh
karena itu repeater harus digunakan agar sinyal yang diterima oleh pengguna
telepon jelas.
Telephone repeater
Pada telepon, sinyal dikirimkan secara
dua arah. Hal ini menyebabkan sistem kerja repeater pada telephone repeater ini
lebih kompleks. Pada sistem ini tidak boleh terjadi interfensi antara gelombang
sinyal yang satu dan yang lainnya untuk menghindari adanya feedback yang mungkin
akan menggangu alur komunikasi. Selain di darat, telephone repeater juga
digunakan sebagai sarana komunikasi di bawah laut, atau yang lebih dikenal
dengan istilah submarine cable repeater.
Jenis repeater yang kedua adalah optical
communications repeater. Repeater ini berfungsi untuk memperkuat jangkauan
sinyal di dalam kabel serat optik (fiber optic cable). Di dalam serat kabel optik,
informasi digital secara fisik berwujud sebagai light
pulses. Light pulses (Dalam bahasa indonesia disebut pulsa
cahaya) tersebut terbentuk dari foton. Foton tersebut bisa tersebar secara acak
di dalam kabel serat optik.
Optical communications
repeater
Untuk memperkuat sinyal, biasanya di dalam kabel serat optik terdapat
fototransistor yang berfungsi untuk mengubah pulsa cahaya tersebut ke bentuk
sinyal elektrik, yang kemudian akan diperkuat oleh amplifier. Setelah itu
sinyal elektrik akan dikonversi kembali menjadi pulsa cahaya oleh bantuan sinar
laser. Namun kini kebanyakan kabel serat optik telah bisa melakukan penguatan
sinyal tanpa memerlukan transformasi pulsa dan sinyal.
Tipe repeater yang ketiga kita sebut dengan istilah radio repeater.
Repeater jenis ini, seperti namanya, berfungsi untuk memperkuat sinyal radio.
Pada umumnya repeater jenis ini mempunyai satu antena yang berfungsi sekaligus
sebagai receiver dan transmitter. Repeater tipe ini akan mengubah frekuensi
sinyal yang diterimanya sebelum dipancarkan kembali. Sinyal yang dipancarkan
sinyal repeater ini akan mampu menembus objek penghalang.
Wifi repeater, salah
satu contoh radio repeater.
Radio repeater mempunyai banyak jenis. Beberapa di antaranya adalah
broadcast relay station, microwave relay, passive repeater, cellular repeater,
dan digipeater. Sistem kerja repeater yang sering digunakan untuk memperkuat
sinyal wifi pada jaringan komputer umumnya menggunakan repeater jenis ini.
Fungsi Repeater
Fungsi repeater adalah untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Perangkat
keras pada repeater telah diprogram untuk menerima sinyal wifi dari transmitter
untuk kemudian diperkuat. Setelah sinyal diperkuat, maka repeater tersebut akan
menyebarkan kembali sinyal tadi. Dengan demikian jangkauan wifi akan lebih
luas.
Manfaat Repeater
Manfaat Repeater
- Koneksi tidak terputus-putus saat Anda berselancar di internet, kecuali dalam keadaan jaringan operator sedang bermasalah.
- Sinyal yang diterima menjadi stabil dan tidak naik-turun, sehingga akan membuat koneksi internet Anda lancar.
- Membuat modem tidak cepat panas, karena biasanya modem cepat panas disebabkan oleh penerimaan sinyal yang tidak stabil.
- Membuat baterai menjadi awet, karena jika sinyal kurang baik maka telepon selular akan lebih banyak menguras baterai.
- Kegiatan komunikasi seperti SMS-an, menelpon, Video Call akan semakin lancar meskipun posisi Anda sedang ada di daerah terpencil dan sangat jauh dari pemukiman kota.
Cara Kerja Repeater
Repeater berfungsi untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Hal ini
dilakukan dengan cara menerima sinyal data dan kemudian dipancarkan lagi.
Sebelum dipancarkan kembali, sinyal yang telah masuk ke repeater diperkuat
terlebih dahulu.
Skema sederhana
tentang cara kerja Repeater
Pada dasarnya repeater mempunyai dua jenis komponen di dalamnya. Komponen
yang pertama bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter. Sedangkan
Komponen yang kedua berfungsi memancarkan kembali data sinyal tersebut. Namun
sebelum data sinyal tersebut dipancarkan kembali, perangkat keras pada repeater
ini akan melakukan pengubahan frekuensi sehingga sinyal data yang dipancarkan
menjadi lebih kuat. Dengan demikian maka sinyal pun akan menjadi lebih kuat dan
jangkauannya pun akan lebih luas.
Di dalam pemrosesan sinyal data yang masuk ke dalamnya, repeater mempunyai
dua sistem yang umumnya digunakan. Sistem tersebut adalah analog repeater dan
digital repeater. Pada analog repeater, sinyal data dikirimkan dalam bentuk
data analog dimana konsumsi daya listrik berbanding lurus dengan amplitudo atau
besarnya sinyal yang dikirimkan. Sedangkan digital repeater mengirimkan sinyal
data dalam bentuk digital. Data digital dikirim dalam bentuk binary, yaitu
diwakili oleh angka 1 dan 0. Selain itu digital repeater juga melakukan proses
tambahan pada data sinyal yang diproses.
Itulah pengertian repeater beserta fungsi dan cara kerjanya. Sekarang anda
paham bahwa peran utama repeater adalah menerima sinyal dari suatu jaringan dan
kemudian memancarkan kembali sinyal tersebut menjadi lebih luas (rangenya).
2. BRIDGE
Pengertian Brigde
Bridge atau network bridge yang dalam istilah bahasa Indonesia disebut dengan jembatan jaringan merupakan sebuah komponen jaringan yang banyak dipergunakan untuk memperluas jaringan atau membuat segmen jaringan. Bridge mampu menghubungkan sesama jaringan LAN (Local Area Network) komputer. Selain itu, bridge juga digunakan untuk mengubungkan tipe jaringan komputer yang berbeda seperti Ehernet. Bridge akan memetakan alamat Ethernet dari setiap titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan kemudian menyeleksi dan hanya memperbolehkan perpindahan data yang diperlukan melalui jaringan.
Bridge biasanya menggunakan topologi tree. Artinya, hanya ada sebuah rute untuk berbagai tujuan transmisi atau paket data yang akan dipindahkan. Dara akan menempuh beberapa jalur yang seringkali mengakibatkan keterlambatan transmisi data. Ibaratnya sebuah paket, bridge berguna untuk menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmen sama, maka paket akan ditolak, sementara jika segmen berbeda, maka paket akan diteruskan ke segmen tujuan.
Fungsi Brigde
- Bridge dapat berfungsi menghubungkan 2 buah jaringan komputer LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu jaringan LAN yang lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.
- Bridge juga dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda.
- Bridge juga dapat berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang luas, hal seperti ini sering dinamakan dengan istilah “Bridge-Router”. Lalu bridge juga dapat men-copy frame data yaitu dari suatu jaringan yang lain, dengan alasan jaringan itu masih terhubung. Dan masih banyak lagi fungsi lainnya dari bridge.
Cara kerja Bridge
Yaitu memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan lalu lintas data yang diperlukan untuk melintasi bridge. Bridge bekerja pada lapisan physical layer dan data link layer.
Konsekuensi penggunaan Sistem Bridge :
-Sulit untuk mengatur trafik broadcast (misalnyaakibat virus, dll)
-Permasalahan pada satu segment akan membuat masalah di semua segment pada bridge yang sama
-Sulit untuk membuat fail over system
-Sulit untuk melihat kualitas link pada tiap segment
-Beban trafik pada setiap perangkat yang dilaluiakan berat, karena terjadi akumulasi traffic
Hal hal yang tidak perlu dilakukan saat konfigurasi bridge :
-Sulit untuk mengatur trafik broadcast (misalnyaakibat virus, dll)
-Permasalahan pada satu segment akan membuat masalah di semua segment pada bridge yang sama
-Sulit untuk membuat fail over system
-Sulit untuk melihat kualitas link pada tiap segment
-Beban trafik pada setiap perangkat yang dilaluiakan berat, karena terjadi akumulasi traffic
Hal hal yang tidak perlu dilakukan saat konfigurasi bridge :
- Kita tidak harus memasang IP Address padasebuah bridge interface
- Jika kita menonaktifkan bridge, pada IP Addressyang terpasang pada bridge akan menjadi invalid
- Kita tidak bisa membuat bridge dengan interfaceyang bukan bertipe ethernet seperti synchronous(serial), IPIP, PPPoE, dll).
- Namun, bisa kita lakukan bridge pada interfacetersebut dengan membuat EoIP Tunnel terlebihdahulu.
- EoIP Tunnel dijelaskan lebih detail di bagian yanglain.
3. NIC (Network Interface Card)
Pengertian NIC
NIC (Network Interface Card)
atau lebih akrab dipanggil LAN Card merupakan perangkat keras jaringan yang
berbentuk seperti kartu, dimana fungsi utamanya adalah menghubungkan dua atau
lebih komputer / perangkat komputer guna melakukan pertukaran data.
Perangkat ini dapat
dihubungkan dengan jaringan komputer menggunakan alamat MAC. Dengan adanya
perangkat ini, setiap komputer bisa terhubung dengan jaringan yang dimaksud.
Bentuk LAN Card yang sedemikian itu menjadikannya mirip seperti kartu kredit. Ada
beberapa tipe LAN Card yang banyak ditemui, misalnya PCMCIA Card yang dapat
digunakan di laptop.
LAN card
Salah satu hal yang
menarik dari LAN Card adalah ada banyak cara untuk menghubungkan LAN Card ke
komputer. Ada yang dihubungkan melalui port PCI yang ada di dalam komputer,
sementara ada pula yang sudah ‘tertanam’ dalam motherboard komputer. Bagi pengguna laptop tak
perlu khawatir karena laptop generasi terbaru sudah dilengkapi oleh LAN Card
yang terintegrasi dan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan jaringan komputer
kabel ataupun nirkabel.
Terkait dengan PCI
Card yang ada di dalam PC komputer, di dalamnya terdapat port Ethernet yang
merupakan tempat dimana pengguna menaruh kabel jaringan. Satu hal yang perlu
dipahami adalah, LAN Card yang kita gunakan menentukan protokol-protokol yang
digunakan pada jaringan.
Bentuk port pada LAN card
Agar dapat
melakukan pertukaran data antar komputer, kabel jaringan perlu dihubungkan
dengan LAN Card atau Network Interface Card alias NIC. Seperti yang
telah disinggung sebelumnya, perangkat ini memungkinkan dua komputer atau lebih tersambung dengan
suatu jaringan komputer seperti jaringan rumah atau Internet menggunakan kabel
LAN yang dilengkapi oleh konektor RJ-45. Popularitas dan murahnya harga LAN
Card merupakan alasan utama mengapa komputer dewasa ini seakan-akan wajib
menjadikan perangkat ini sebagai salah satu komponen utama yang harus terpasang
di motherboard.
Fungsi NIC
Sebagaimana
perangkat komputer lainnya, penemuan LAN Card tak lepas dari keinginan untuk
mendapatkan fungsi atau manfaat tertentu, seperti:
- Mewujudkan koneksi fisik bagi masing-masing komputer. Keberadaan LAN Card ‘dapat menyatukan’ semua komputer dalam satu jaringan tertentu. Di saat yang sama, LAN Card bekerja dengan cara membukakan ‘pintu’ bagi semua komputer yang ingin dihubungkan dengan jaringan tersebut.
- Menyediakan saluran data. LAN Card tak hanya dengan membukakan pintu bagi masing-masing komputer yang terhubung, tapi juga memberi jalan keluar atas aliran data antar komputer.
Dua atau lebih
komputer tidak akan dapat terhubung satu sama lain jika tidak menggunakan perangkat
jaringan, semisal LAN Card. Perangkat keras ini menghubungkan tiap komputer ke
jaringan dengan menggunakan alamat MAC. Kinerja LAN Card tidak lepas
pengaruhnya dari OSI (Open System Interconnectioons). OSI ini merupakan model teoretis di sebuah
jaringan komputer, dan terdiri dari 7 lapisan.
Dua lapisan pertama
OSI merupakan lapisan fisik dan juga lapisan data link. Masing-masing lapisan
OSI memungkinkan lapisan lain untuk tetap independen. Upaya meng-upgrade atau
mengganti satu layer tidak akan mempengaruhi independensi lapisan lain. Hal ini
berarti bahwa jika ada perangkat yang menggantikan LAN card, elemen komputer
lainnya, seperti protokol, tidak akan berubah.
Cara kerja LAN card
Fungsi data link
dari LAN Card lah yang menyediakan fasilitas penerimaan data biner dari
jaringan pada tataran perangkat keras. LAN Card dapat mengenali aliran ini dan
bahkan mampu memeriksa kesalahan yang ada. Ketika seorang pengguna komputer
yang terhubung dengan jaringan menyalakan komputernya, maka akan terlihat 2
(dua) buah lampu: Satu berwarna hijau, dan satunya lagi berwarna jingga.
Lampu jingga akan terus menyala ketika lapisan data link dihubungkan. Hal ini
mengindikasikan bahwa kabel tersebut bekerja, ada jaringan dan terdapat aliran
data. Adapun lampu kedua, yakni lampu hijau, akan muncul begitu lapisan
berikutnya diaktifkan.
Sebuah LAN Card
dapat berkomunikasi satu sama lain dalam satu jaringan komputer jika dalam
jaringan tersebut terdapat switch atau jika ada dua atau lebih komputer. Jika
komputer di jaringan Anda ingin terhubung satu sama lain, maka
komputer-komputer tersebut harus dihubungkan ke sebuah router atau switch yang berada dalam
jaringan yang sama.
Sumber :
- https://www.nesabamedia.com/pengertian-repeater-dan-fungsi-repeater/
- http://adityabagaskara019.blogspot.com/2018/03/penjelasan-fungsi-dan-cara-kerja-bridge.html
- https://www.nesabamedia.com/pengertian-lan-card-dan-fungsi-lan-card/
- http://terasindoo.blogspot.com/2018/04/pengertian-beserta-fungsi-dan-cara.html
- Gambar dikutip dari Google Image
Tidak ada komentar:
Posting Komentar