Senin, 03 Desember 2018

Resume Protokol Jaringan Komputer

TUGAS PERTEMUAN 11
Mata Kuliah : Jaringan Komputer

Dosen : Corie Mei Hellyana

RESUME
Jenis dan fungsi protokol jaringan
Pengertian Protokol Jaringan


Protokol adalah sekumpulan perintah atau sistem yang mengatur proses komunikasi, transmisi dan penerimaan informasi, pembacaan pesan serta pengkoordinasian semua komputer yang terintegrasi dalam jaringan, sehingga dapat melakukan aktifitas-aktifitas tersebut dengan lancar.
Ada pula yang mengartikan sebagai aturan dalam sebuah jaringan komputer, contohnya untuk mengirimkan pesan, informasi dan data, serta fungsi lainnya yang harus dipenuhi pengirim maupun penerima agar komunikasi berlangsung dengan baik, meskipun sistem yang berada di jaringan itu berbeda-beda.
Definisi lain dari protokol ialah pengaturan yang telah diset dalam jaringan untuk menata atau mengelola komunikasi antara beberapa perangkat komputer, sehingga komputer anggota jaringan dengan yang berbeda platform bisa saling berkomunikasi dan melakukan pertukaran data. Sederhananya, protokol merupakan media yang digunakan untuk menghubungkan transmitter dan receiver supaya mereka bisa berkomunikasi serta bertukar informasi.

Fungsi protokol

Secara umum fungsi protokol adalah menghubungkan pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan akurat. Tidak semua protokol memiliki fungsi atau fitur yang sama, tetapi ada juga beberapa protokol yang memiliki fungsi sama meski berada pada tingkat berbeda. Beberapa protokol bergabung dengan protokol lainnya untuk membangun sistem komunikasi yang utuh.
Fungsi protokol secara garis besar adalah sebagai berikut :
• Encapsulation
• Pemisahan dan perakitan kembali
• Connection control (Kontrol koneksi)
• Pengiriman tersusun
• Pengiriman perintah
• Flow Control (alur kontrol)
• Error correction (Kontrol Kesalahan)
• Addressing (Pengalamatan)
• Multiplexing
• Layanan transmisi

Kesemua fungsi diatas dapat digabung dan dikelompokkan menjadi fungsi yang lebih besar. Ini karena beberapa protokol jaman sekarang telah mampu berkembang dan memiliki fungsi lebih kompleks dibanding versi sebelumnya.

PROTOKOL ICMP, POP3, SMTP, FTP, dan ARP

1. ICMP


ICMP (Internet Control Message Protocol) Dari namanya, maka sudah bisa kita ketahui bahwa ICMP ini merupakan salah satu protocol jaringan yang digunakan di dalam jaringan internet, disamping protocol – protocol lainnya, seperti TCP/IP. ICMP ini seringkali dikenal sebagai salah satu protocol inti pada keluarga protocol internet, jadi hal ini membuat ICMP memiliki peran dan fungsi yang penting di dalam sebuah jaringan internet. Sesuai dengan namanya, ICMP adalah protokol jaringan internet yang berfungsi untuk memberikan kiriman pesan – pesan ke dalam sebuah jaringan, mulai dari mengirimkan pesan eror, pesan diterima, hubungan putus atau connection lost, dan sebagainya. Dengan adanya ICMP ini, maka jaringna akan mengetahui respon – respon yang terjadi salami konektivitas di dalam jaringan itu berlangsung.

Fungsi ICMP

- Membantu proses error handling/melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan
-Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
-Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan
-Mendeteksi adanya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan lain-lain.

2. POP3


POP3 (Post Office Protocol versi 3)\. Sesuai dengan namanya, POP3 adalah sebuah protocol di dalam jaringan internet yang memiliki fungsi seperti bis surat, dan digunakan di dalam email client yang kita miliki untuk mengambil dan membaca email atau surat elektronik yang masuk. Penggunaan email atau surat elektronik ini tentu saja sudah tidak asing lagi bukan di telinga kita? ketika email masuk ke dalam inbox email kita, disanalah POP3 bekerja dan memegang peranan yang sangat penting. Sama halnya dengan simple mail transfer protocol yang mengurusi tentang pengiriman dan penerimaan pesan atau email di jaringan internet, POP3 ini akan mengatur semua email-email yang ada.

Fungsi POP3

Seperti sudah dijelasakan sebelumnya, POP3 adalah sebuah protocol internet yang digunakan untuk mengakses email atau surat elektronik yang masuk ke dalam email client. Fungsi utama dari POP3 ini adalah untuk menyimpan sementara email yang terkirim di dalam sebuah email server, dan kemudian meneruskannya ke dalam email client, dimana baru akan terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (dalam hal ni adalah mereka yang memegang username dan juga password dari alamat email).

POP3 adalah protocol email yang digunakan pada berbagai macam email client, mulai dari aplikasi email pada desktop, seperti Microsoft outlook, hingga aplikasi email pada smartphone, misalnya Gmail, Ymail, dan sebagainya. Dengan adanya protocol POP3 pada email client ini, maka setiap surat atau email yang sudah terttampung ke dalam email server akan dimunculkan di dalam email client dan akan dibuka ketika user memiliki hak akses atas surat atau email tersebut.

3. SMTP


SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan sebuah protokol dalam jaringan internet yang biasa digunakan dalam pengiriman pesan elektronik (email). Lain halnya dengan IMAP atau POP3 yang keduanya adalah merupakan protokol untuk menerima pesan email, SMTP memberi perintah untuk mengontrol negosiasi dan transmisi melalui koneksi data stream Transfer Control Protocol (TCP). Dalam OSI Layer, SMTP bekerja pada layer aplikasi (application layer), dimana fungsi dari protkol yang bekerja pada layer aplikasi ini adalah untuk menjalankan proses aplikasi yang dipakai pengguna seperti untuk penentuan sumber daya jaringan, sinkronisasi komunikasi maupun identifikasi partner komunikasi.

Fungsi SMTP sendiri yaitu melakukan transfer email ke pengguna berbasis IP address pada TCP port 25 menggunakan serangkaian perintah mesin antar host. Host yang juga end user menggunakan User Agent (MUA) atau Mail Transfer Agent (MTA). Selanjutnya email yang telah dikirimkan lalu diterima oleh end user dengan POP3 atau IMAP

4.      FTP






FTP atau File Transfer Protocol merupakan protokol internet yang digunakan untuk urusan pengiriman data dalam jaringan komputer, seperti upload dan download file yang dilakukan oleh FTP client dan FTP server. Layanan FTP bisa diatur menjadi FTP public, dimana semua orang bisa mengakses data-data yang ada di server FTP dengan mudah. Selain dapat diatur menjadi FTP public, layanan FTP ini juga bisa diatur agar tidak semua orang dapat mengakses data-data yang ada di server, jadi hanya pengguna terdaftar saja yang memiliki izin untuk mengakses data-data tersebut.

Fungsi FTP bagi penggunanya :

-Kita dapat melakukan pertukaran file antar komputer dengan mudah, walaupun file tersebut memiliki ukuran yang besar.
-Bagi pemilik website, dengan adanya FTP, mereka dapat melakukan backup website mereka dengan mudah.
-Kita dapat melakukan indirect maupun implicit remote computer.
-FTP menyediakan transfer data yang reliabel dan efisien, karena setiap pengguna tidak memerlukan tahapan-tahapan yang rumit untuk memperoleh suatu file atau mentransfer suatu file.
-FTP memfasilitasi tiap pengguna untuk melakukan transfer data secara dua arah. Artinya, jika FTP digunakan dalam sebuah perusahaan, maka setiap pemimpin perusahaan mampu mengirimkan file kepada karyawannya dan sebaliknya, dengan menggunakan server yang sama.
-Progress perpindahan data tidak akan hilang walaupun sambungan terputus.
-Transer data/file dapat dilakukan dengan mudah dan terorganisir.

5.      ARP


            Protokol ARP atau Address Resolution Protocol merupakan sebuah protokol yang bertanggung jawab mencari tahu Mac Address atau alamat hardware dari suatu Host yang tergabung dalam sebuah jaringan LAN dengan memanfaatkan atau berdasarkan IP Address yang terkonfigurasi pada Host yang bersangkutan. Dalam OSI layer, protokol ini bekerja antara Layer 2 dan Layer 3.
Semua komunikasi yang berbasis ethernet menggunakan protocol ARP ini. Intinya setiap komputer atau device yang akan berkomunikasi pasti akan melakukan transaksi atau tukar menukar informasi terkait antara IP dan MACaddress. Setiap transaksi akan disimpan di dalam cache OS Anda.Namun protocol ini punya kelemahan serius, karena setiap komputer bisa saja memberikan pakettransaksi ARP yang dimanipulasi. Dengan merubah MAC address yang sesungguhnya. Kelemahan inidimanfaatkan untuk jenis serangan ARP Poisoning atau ARP Spoofing atau Man In The Middle Attack.

            Fungsi ARP adalah untuk meningkatkan keamanan. Dalam mikrotik, masukan ARP bisa didapat secara dynamic. Namun untuk meningkatkan keamanan, kita dapat memasukkan ARP static secara manual. Dengan hanya membolehkan sebuah router me-reply hanya untuk masukan ARP static pada tabel ARP, maka akan membatasi akses ke router dan jaringan di belakang router, yang hanya untuk IP address atau mac address dengan kombinasi.
Selain itu, ARP juga berfungsi memerintah setiap Host yang terhubung pada sebuah jaringan yang sama harus saling berkomunikasi menggunakan alat fisik (Mac Address) dan tidak meggunkana IP Address. ARP juga bertugas memeriksa data komputer dengan cara mendapatkan IP Addressdan Host, maka data berupa Mac Address bisa di dapatkan. Namun apabila alamat fisik tidak ditemukan maka peran protokol ini di fungsikan untuk mencari alamat yang cocok untuk diberikan padanya.

Penjelasan Mengenai Kelebihan dan Kekurangan Ipv4 dan Ipv6 :

-Internet protocol versi 4 atau  IPv4 

Adalah Jenis jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP / IP menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit dan secara teoritis dapat mengatasi hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host diperoleh dari 256 (diperoleh dari 8 bit) dipangkat 4 (karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamat IP versi 4 adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256 = 4.294.967.296 host, ketika host yang ada di seluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6. Contoh IP versi 4 alamat adalah 192.168.0.3.

Kelebihan IPv4 :

-    Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.

-    Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.

Kekurangan IPv4 :

-    Panjang alamat 32 bit (4bytes).

-    Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.

-    Dukungan terhadap IPSec opsional.

-    Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.

-    IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.

-Internet Protocol versi 6 atau IPv6
      Adalah Internet protocol yang akan menggantikan versi  protokol Internet saat ini, yaitu IPv4 (Internet Protokol Versi 4)  digunakan hampir 2 dekade. Alasan utama upgrading ke Internet Protokol versi 6 adalah karena masalah IP Adress. Menurut InterNIC mereka sudah habis alamat IP di kelas a dan kelas b dan sekarang ke kelas C. Mereka tidak punya  pilihan lain kecuali meng-upgrade internet protokol ke Versi lebih baik dan tujuan konfigurasi IPv6 adalah untuk mengatasi masalah keterbatasan.

Kelebihan IPv6 :

-Format header baru. Header baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan beberapa bagian yang tidak penting atau opsional.

-Jumlah alamat yang jauh lebih besar. Dengan spesifikasi bit untuk alamat standar sebanyak 128-bit memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan alamat unik. Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk keperluan masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak perlu lagi digunakan.

-Infrastruktur routing dan addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan IPv6 yang hirarkis membuat infrastruktur routing menjadi efisien dan hirarkis juga. Adanya konsep skup juga memudahkan dalam manajemen pengalamatan untuk berbagai mode teknologi transmisi.

-Kemampuan Plug-and-play melalui stateless maupun statefull address auto-configuration.Pada teknologi IPv6, sebuah node yang memerlukan alamat bisa secara otomatis mendapatkannya (alamat global) dari router IPv6 ataupun cukup dengan mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 tertentu (alamat link local) tanpa perlu adanya DHCP server seperti pada IPv4.

Hal ini juga akan memudahkan konfigurasi. Hal ini penting bagi kesuksesan teknologi pengalamatan masa depan karena di Internet masa depan nanti akan semakin banyak node yang akan terkoneksi. Perangkat rumah tangga dan bahkan manusia pun bisa saja akan memiliki alamat IP. Tentu saja ini mensyaratkan kesederhanaan dalam konfigurasinya. Mekanisme konfigurasi otomatis pada IPv6 ini akan memudahkan tiap host untuk mendapatkan alamat, menemukan tetangga dan router default bahkan menggunakan lebih dari satu router default untuk redundansi dengan efisien.

-Keamanan yang sudah menjadi standar built-in.Jika pada IPv4 fitur IPsec hanya bersifat opsional maka pada IPv6 fitur IPsec ini menjadi spesifikasi standar. Paket IPv6 sudah bisa secara langsung diamankan pada layer network.

-Dukungan  yang lebih bagus untuk QoS. Adanya bagian (field) baru pada header IPv6 untuk mengidentifikasi trafik (Flow Label) dan Traffic Class untuk prioritas trafik membuat QoS yang lebih terjamin bisa diperoleh, bahkan ketika payload dari paket terenkripsi dengan IPSec dan ESP.

-Berbagai protokol baru untuk keperluan interaksi antar node. Adanya protokol baru misalnya Network Discovery dengan komunikasi multicast dan unicast yang efisien bisa menggantikan komunikasi broadcast ARP untuk menemukan neighbor dalam jaringan.

-Ekstensibilitas. Di masa depan IPv6 dapat dikembangkan lagi fitur-fiturnya dengan menambahkanya pada extension head.

Kekurangan IPv6 :

-Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya.

-Harus ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.



SUMBER :

Gambar dikutip dari Google Image

https://www.nesabamedia.com/pengertian-protokol/


Sabtu, 20 Oktober 2018

Topologi Jaringan Komputer

TUGAS PERTEMUAN 5
Mata Kuliah : Jaringan Komputer

Dosen : Corie Mei Hellyana


RESUME
Topologi Jaringan Komputer


Pengertian Topologi Jaringan
         Secara umum, Pengertian Topologi Jaringan adalah sebuah pola interkoneksi dari beberapa terminal komputer. Topologi jaringan menghubungkan dua komputer atau lebih yang membentuk suatu pola yang geometris dengan saling terkoneksi yang didasarkan pada biaya, kecepatan akses data, skala jaringan, dan pengguna. Menghubungkan dua komputer atau lebih berdasarkan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan yang terbagi 3 yaitu node, link, dan danstation.

Berikut merupakan jenis-jenis dari topologi jaringan.


1. Topologi Bus




Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding topologi yang lainnya. Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic, kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client atau node. Topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang node client dan pada umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan T konektor sebagai kabel end to end.

Kelebihan Topologi Bus :
§  Biaya instalasi yang bisa dibilang sangat murah karena hanya menggunakan sedikit kabel.
§  Penambahan client/ workstation baru dapat dilakukan dengan mudah.
§  Topologi yang sangat sederhana dan mudah di aplikasikan

Kekurangan Topologi Bus :
§  Jika salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus atau bermasalah, hal tersebut dapat mengganggu komputer workstation/client yang lain.
§  Proses sending (mengirim) dan receiving (menerima) data kurang efisien, biasanya sering terjadi tabrakan data pada topologi ini.
§  Topologi yang sangat jadul dan sulit dikembangkan.

2. Topologi Star
Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang biasanya menggunakan swicth/ hub untuk menghubungkan client satu dengan client yang lain.

Kelebihan Topologi Star
§  Apabila salah satu komputer mengalami masalah, jaringan pada topologi ini tetap berjalan dan tidak mempengaruhi komputer yang lain.
§  Bersifat fleksibel
§  Tingkat keamanan bisa dibilang cukup baik daripada topologi bus.
§  Kemudahan deteksi masalah cukup mudah jika terjadi kerusakan pada jaringan.

Kekurangan Topologi Star
§  Jika switch/hub yang notabenya sebagai titik pusat mengalami masalah, maka seluruh komputer yang terhubung pada topologi ini juga mengalami masalah.
§  Cukup membutuhkan banyak kabel, jadi biaya yang dikeluarkan bisa dibilang cukup mahal. Jaringan sangat tergantung pada terminal pusat.

3. Topologi Ring
Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan yang menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam suatu rangkaian melingkar, mirip dengan cincin. Biasanya topologi ini hanya menggunakan LAN card untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya.
Kelebihan Topologi Ring :
§  Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus.
§  Mudah diimplementasikan.
§  Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup mudah.
§  Biaya instalasi cukup murah

Kekurangan Topologi Ring :
§  Kinerja komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah/ banyaknya titik atau node.
§  Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
§  Jika salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga ikut putus.
§  Pada topologi ini biasnaya terjadi collision (tabrakan data).

4. Topologi Mesh
Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang sangat cocok dalam hal pemilihan rute yang banyak. Hal tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada saat jalur lain mengalami masalah.
Kelebihan Topologi Mesh :
§  Jalur pengiriman data yang digunakan sangat banyak, jadi tidak perlu khawatir akan adanya tabrakan data (collision).
§  Besar bandwidth yang cukup lebar.
§  Keamanan pada topologi ini bisa dibilang sangat baik.

Kekurangan Topologi Mesh :
§  Proses instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah rumit.
§  Membutuhkan banyak kabel.
§  Memakan biaya instalasi yang sangat mahal, dikarenakan membutuhkan banyak kabel.

5. Topologi Peer to Peer
Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung.
Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.
Kelebihan Topologi Peer to Peer
§  Biaya yang dibutuhkan sangat murah.
§  Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
§  Instalasi jaringan yang cukup mudah.

Kekurangan Topologi Peer to Peer
§  Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.
§  Sulit dikembangkan.
§  Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
§  Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.

6. Topologi Linier
Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.
Kelebihan Topologi Linier
§  Mudah dikembangkan.
§  Membutuhkan sedikit kabel.
§  Tidak memperlukan kendali pusat.
§  Tata letak pada rangkaian topologi ini bisa dibilang cukup sederhana.

Kekurangan Topologi Linier
§  Memiliki kepadatan lalu lintas yang bisa dibilang cukup tinggi.
§  Keamanan data kurang baik.

7. Topologi Tree
Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara topologi star dan juga topologi bus. Topologi jaringan ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda-beda.
Kelebihan Topologi Tree
§  Susunan data terpusat secara hirarki, hal tersebut membuat manajemen data lebih baik dan mudah.
§  Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas lagi.

Kekurangan Topologi Tree
§  Apabila komputer yang menduduki tingkatan tertinggi mengalami masalah, maka komputer yang terdapat dibawahnya juga ikut bermasalah
§  Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.
§  Menggunakan banyak kabel dan kabel terbawah (backbone) merupakan pusat dari teknologi ini.

8. Topologi Hybrid
Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi yang berbeda. Pada saat dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung satu sama lain, disaat itulah gabungan topologi tersebut membentuk topologi hybrid.
Kelebihan Topologi Hybrid
§  Freksibel
§  Penambahan koneksi lainnya sangatlah mudah.

Kekurangan Topologi Hybrid
§  Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit.
§  Biaya pembangunan pada topologi ini juga terbilang mahal.
§  Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup rumit, karena terdapat topologi yang berbeda-beda.

Kesimpulan
Itulah pengertian topologi jaringan komputer beserta jenis-jenis, kelebihan dan kekurangannya. Dikarenakan banyaknya jenis- jenis topologi jaringan yang sudah kita ketahui di atas, maka kita harus betul-betul memperhatikan kelebihan maupun kekurangan pada masing-masing topologi. Selain itu, anda juga perlu mempertimbangkan anggaran yang dibutuhkan untuk membeli perangkat-perangkat yang digunakan pada topologi yang anda pilih.

Sumber :
2. https://www.nesabamedia.com/topologi-jaringan-komputer/
3. Gambar dikutip dari Google Image